LDII Daerah Istimewa Yogyakarta Selamat Datang di Website Resmi LDII Daerah Istimewa Yogyakarta
Related Articles
Bantul- Pengurus baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bantul hasil Musyawarah Daerah (MUSDA) VII akhirnya resmi dikukuhkan pada Minggu/16 April 2017 di Gedung Parasamya Bantul dan disaksikan oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono.
Adapun susunan pengurus LDII Kabupaten Bantul masa bhakti 2017-2022 sebagai berikut: Ketua Nanang Dwi Antoro S.I.P. Wakil Ketua Drs. H. Supardi, Drs. Tavip Raharjo dan Ir. Joko Baroto. Sekretaris Maman Lesmana, S.T, M.T. Wakil Sekretaris Alek Rahmad Hasyi, S.I.P, Wahyuning Santoso, dan Nur Hasan Ahmad, S.Pd. Bendahara Budi Sanyoto, S.Pd. Wakil Bendahara Suseno, S.T, Drs. Karjana, dan Rahmat Heri Purwito, S.E.
Pengukuhan ini dihadiri 250 peserta dari Dewan Penasihat, Peninjau, panitia dan tamu undangan. Undangan meliputi 2 utusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII DIY, 53 Pengurus Pleno DPD LDII Kabupaten Bantul, 32 Pengurus Pimpinan Cabang (PC) LDII Se-Kabupaten Bantul, 54 Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Se-Kabupaten Bantul dan para ulama.
Surat Keputusan pengukuhan dibacakan oleh Sekretaris DPW LDII DIY, H. Ahmad Riyadi, S.Si, M.Si. dan dilanjutkan penyematan pin LDII secara simbolis oleh Ketua DPW LDII DIY, Dr. H. Wahyudi M.S. Dr. H. Wahyudi M.S. mengharapkan agar pengurus baru dapat bekerja maksimal, menjaga integritas organisasi, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam sambutannya pasca pengukuhan, Nanang Dwi Antoro S.I.P mengajak kepada seluruh jajaran pengurus LDII untuk selalu dapat berkarya, berkontribusi dan komunikasi di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, Drs. H. Suharsono juga berharap agar LDII dapat bekerja dengan sesama pengurus organisasi dan dapat bergotong royong serta bergandeng tangan dengan Pemerintah Kabupaten Bantul, sehingga keberadaannya dapat dirasakan umat dan masyarakat luas. Di akhir sambutannya, Drs. H. Suharsono menyampaikan terimakasih kepada pengurus LDII sebelumnya, yang perannya telah dirasakan oleh masyarakat Bantul. (LINES Bantul: Anita, Thea, Ardi).
