Minggu, 25 Juni 2017 bertepatan dengan Syawal 1438 Hijriyah, untuk pertama kalinya, shalat Iedul Fitri di wilayah Caturharjo Sleman Yogyakarta (terutama warga Muhammadiyah) yang biasanya dilaksanakan di Lapangan Slayur dipindahkan di sebelah barat Dusun Ngaglik, tepatnya di komplek lapangan baru yang diproyeksikan akan dijadikan sebagai Pusat Sport Caturharjo atau Caturharjo Sport Center (CSC).
Komplek ini hanya berseberangan jalan dengan halaman SD Keceme yang sudah bertahun-tahun halaman SD Keceme ini sudah digunakan untuk shalat Ied baik Iedul Fitri maupun Iedul Adha bagi warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Oleh karena dalam satu komplek terdapat dua tempat shalat ied yang digunakan oleh dua ormas Islam yang berbeda, mungkin banyak orang yang sangsi dan berfikiran akan terjadi suasana yang krodit dan kurang kondusif. Alhamdulillah prasangka demikian tidak terjadi sama sekali, bahkan yang terjadi adalah suasana yang sangat kondusif, terjadi kesefahaman, saling menghormati satu sama lain, dan bisa beribadah dalam kedamaian.
Shalat ied yang digalang oleh masing-masing ormas berjalan dengan tertib, damai, aman, selamat, lancar dan barokah. Shalat ied di Halaman SD Keceme yang mayoritas diikuti oleh warga LDII, dimulai pukul 06.30 WIB bertindak selaku Imam dan Khotib adalah Drs. H. Suharno, sedang di lokasi CSC shalat ied yang diikuti oleh mayoritas warga Muhammadiyah dimulai pukul 07.00 WIB, dan bertindak selaku Imam dan Kotib adalah Drs. H. Broto Purwanto.
Pelaksanaan shalat ied ini difasilitasi oleh panitia pelaksana teknis masing-masing ormas yaitu para muda/mudi. Shalat Ied di CSC yang mayoritas diikui oleh warga Muhammadiyah difasilitasi oleh PRM (Pemuda Ranting Muhammadiyah) Caturharjo, sedang di halaman SD. Keceme yang mayoritas diikuti oleh warga LDII difasilitasi oleh Barisan Pemuda LDII (BP LDII) yang didukung pula oleh partisipasi dari Barisan Pemudi LDII. Tugas panitia yang digawangi oleh para pemuda ini terkait dengan penyiapan tempat, sound system, parkir, pengaturan lalu lintas, infaq, penataan sandal, penyiapan air wudhu, dan sebagainya. Adapun tugas pengamanan dan pengaturan lalu lintas ditangani oleh tiga personil aparat kepolisian dari Polsek Sleman yang dibantu oleh sekitar 20 orang personil Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri.
BP LDII atau Barisan Pemuda LDII sebenarnya bukan merupakan lembaga yang secara stuktural terdapat dalam struktur kepengurusan LDII. Namun BP LDII ini merupakan ide spontanitas yang secara fungsional merupakan bagian dari kepanitiaan shalat ied ormas LDII. Dalam pelaksanaan tugasnya BP LDII ini mengenakan rompi warna merah bertuliskan BP LDII, dengan maksud untuk menjadi identitas sebagai panitia pelaksana, dan untuk memudahkan dalam berkoordinasi.
Dalam pelaksanaan tugasnya, antara BP LDII, aparat keamanan dari kepolisian, dan Senkom Mitra Polri bersinergi menjaga kondusifitas pelaksanaan Shalat Ied dengan solid. Alhasil pelaksanaan shalat ied 1438 H ini berjalan sangat kondusif. Kinerja ketiga unit pelaksana tersebut benar-benar didasari dan dijiwai oleh semangat “Pererat Silaturahmi, Perkuat NKRI” sebagaimana diusung dalam tema yang dimuat dalam spanduk ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri dari PC dan DPD LDII se-Kabupaten Sleman.
Seusai pelaksanaan tugasnya, BP LDII dan Senkom Mitra Polri masing-masing melakukan briefing evaluasi dan doa bersama sebagai tanda syukur atas kesuksesan pelaksanaan acara shalat ied yang telah digelar. Mengakhiri pelaksanaa tugas antara BP LDII dan Senkom menyempatkan foto bersama sebagai ungkapan sinergitas antara unit yang beda tugas dan fungsi tersebut. Dua bulan kemudian masih ada tugas serupa yang menanti, yaitu shalat iedul Adha. Selamat bertugas semoga Allah memberikan manfaat dan barokah. Aamiin. (kis)