Yogyakarta (30/6) – Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah yang jatuh pada Kamis (29/6/2023) disambut antusias umat Islam. Penyembelihan hewan kurban menjadi momen yang ditunggu pada perayaan hari raya kurban tersebut.
Pada tahun 1444 Hijriah ini, DPW LDII DIY bersama warga sekitar majelis taklim naungan LDII berkurban sebanyak 1.506 hewan kurban. Terdiri dari 626 ekor sapi dan 880 ekor kambing.
Jika harga rata-rata seekor sapi Rp25 juta dan kambing Rp3 juta, maka nilai nominal kurban tahun ini mencapai Rp18 miliar. Angka tersebut terkumpul bukan saat menjelang perayaan Idul Adha, tetapi warga LDII mempersiapkannya jauh sebelum Idul Adha.
Hal itu diperkuat Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso yang menyebut kekuatan LDII ada pada konsolidasi berbasis majelis taklim yakni pengajian yang sifatnya rutin, dilaksanakan 3-4 hari dalam seminggu. “Acara itu juga dapat dimanfaatkan untuk mengisi tabungan kurban yang dikelola secara khusus. Ketika Idul Adha tiba warga LDII sudah siap untuk berkurban,” ujarnya.
Secara nasional, pada tahun 2023, Ketua DPP LDII Bidang Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM), Rully Kuswahyudi menyebut jumlah hewan kurban warga LDII mencapai 43.493 ekor, dengan rincian 23.710 ekor sapi, 19.766 ekor kambing/domba, dan 17 ekor kerbau.
“Bila rata-rata harga seekor sapi mencapai Rp25 juta dan Rp3 juta untuk seekor kambing maka kurban warga LDII di seluruh Indonesia mampu memutar ekonomi senilai Rp652 miliar,” jelasnya.
Menurut Rully, perputaran ekonomi saat Idul Adha, mampu meningkatkan pendapatan para peternak, “Kurban juga menjadi masa panen bagi peternak. Mereka mendapat keuntungan yang lebih tinggi dibanding hari-hari biasa. Ini menjadi pemerataan kesejahteraan, dan meningkatkan daya beli dan kemampuan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, bahkan menyekolahkan anak-anak mereka,” paparnya.
Diketahui, pada 2020, kurban warga LDII mencapai 40.190 ekor ternak. Pada 2021 akibat pandemi Covid-19 dan ekonomi lesu, jumlah kurban turun menjadi 39.301 ekor. Pada 2022, jumlah kurban meningkat mencapai 42.646 ekor ternak.
Terpisah, Ketua DPW LDII DIY Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. bersyukur atas peningkatan jumlah hewan kurban warga LDII. Pada tahun 2020, saat pandemi Covid-19 melanda, warga LDII di DIY dapat berkurban senilai 12 M.
Apabila dihitung rata-rata kenaikan per tahunnya naik senilai 2 M per tahun. Tentu kenaikan tersebut menunjukkan kesemangatan, antusias dan perputaran ekonomi yang baik pasca pandemi Covid-19. “Alhamdulillaah kami pun bersyukur pasca Covid-19 ini para jamaah berkenan diajak untuk berlomba-lomba dalam kebaikan,” kata Atus.