
Sleman (9/2). DPW LDII Daerah Istimewa Yogyakarta gelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) hisab dan rukyat di Griya Antariksa, Soropadan, Depok, Sleman, Kamis (6/2/2024).
Diklat hisab dan rukyat ini merupakan program Biro Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPW LDII DIY dengan menghadirkan utusan pengurus pondok pesantren naungan LDII se-DIY sebanyak 30 orang. Mereka dikumpulkan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan mengenal ilmu falak astronomi Islam.
Sinergi Biro PKD DPW LDII DIY dengan Kementerian Agama melalui Badan Hisab Rukyat (BHR) menghadirkan narasumber utama diklat hisab dan rukyat yakni Ketua BHR DIY, H. Muthoha Arkanuddin. Ia memberikan pengantar pendidikan dan pelatihan serta simulasi dengan menggunakan peralatan modern dan alat tradisional hisab rukyat. “Peralatan hisab merupakan instrumen alat hitung hisab falak,” ujarnya.

Pemilik observatorium Griya Antariksa ini menjelaskan bahwa hisab dan rukyatul hilal tidak bisa dipisahkan dari ilmu falak (astronomi). “Dengan berkembangnya ilmu falak di Indonesia senantiasa secara modern diikuti perkembangan teknologi yang cukup besar dengan alat alat yang lebih canggih serta rumus rumus yang telah disempurnakan. Pembuktian hasil observasi secara teliti maka data hasil hisab falak akan lebih mendekati yang presisi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII DIY, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. dalam sambutannya berharap kepada peserta melalui diklat ilmu falak ini supaya menjaga kaidah ilmiah dan standar operational procedure (SOP) kegiatan rukyatul hilal saat penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. (Wsnu/*)