LDII Daerah Istimewa Yogyakarta Selamat Datang di Website Resmi LDII Daerah Istimewa Yogyakarta
Related Articles
Klaten (30/11) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Klaten bersama Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI) menggelar bakti sosial berupa pengecekan kesehatan gratis di Pondok Pesantren (Ponpes) Annur Kampus 2 Jambukulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Bakti sosial ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang jatuh pada 12 November setiap tahunnya, Jumat (29/11/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua dan Pengurus DPD LDII Kabupaten Klaten, Ketua PC LDII Ceper, Ketua Ponpes Annur I dan II, serta sekitar 80 orang santri dari Ponpes Annur Kampus I dan II. Tenaga medis dari FKKI yang berjumlah 10 orang turut berperan aktif melakukan pengecekan kesehatan kepada seluruh santri dan tamu undangan yang hadir.
Ketua DPD LDII Kabupaten Klaten, Drs H Sarjono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh LDII bekerja sama dengan FKKI. Dengan tema “Bersama Sehatkan Bangsa untuk Menuju Indonesia Emas 2045”, Sarjono berharap kegiatan ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pola hidup sehat yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini sudah kami laksanakan di beberapa kecamatan di Kabupaten Klaten, seperti Bayat, Wedi, Jogonalan, Trucuk, Jatinom, dan Kalikotes. Dan hari ini, kegiatan di Ponpes Annur Kampus II Ceper menjadi serangkaian kegiatan yang terakhir,” ungkap Sarjono.
Sarjono juga menambahkan bahwa Indonesia Emas 2045 adalah visi untuk menjadikan Indonesia negara maju pada usia 100 tahun kemerdekaannya. Ia berharap dengan gaya hidup sehat, masyarakat Indonesia dapat mendukung tercapainya tujuan tersebut.
Sementara itu, Junaidi Eko Handoyo, pengurus FKKI Kabupaten Klaten, menjelaskan bahwa bakti sosial kali ini difokuskan untuk santri di Ponpes Annur, mengingat banyak santri yang mungkin belum pernah memeriksakan kesehatannya. “Pemeriksaan yang dilakukan meliputi penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi, diabetes melitus, dan hiperkolesterolemia. Ini bertujuan agar kita lebih waspada dan menjaga kesehatan demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Junaidi.
Selain pengecekan kesehatan, kegiatan ini juga mencakup penyuluhan kesehatan, konsultasi gizi, pengobatan sederhana, serta skrining kesehatan gigi dan mulut. Semua itu bertujuan untuk memastikan lingkungan Ponpes Annur juga bebas dari masalah kesehatan yang dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren.
Peringatan HKN ke-60 yang mengusung tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama” menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tema ini mengajak masyarakat untuk membangun semangat optimisme dalam menjalani hidup sehat serta menjadi momentum untuk mengapresiasi semua tenaga kesehatan yang telah berkontribusi besar dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, kegiatan bakti sosial ini tidak hanya bertujuan untuk memeriksa kesehatan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di kalangan generasi muda, terutama para santri yang akan menjadi agen perubahan di masa depan. (Rizal PM)
