Yogyakarta (09/03)- Di era globalisasi yang begitu banyak tantangan dan rintangan memaksa diri untuk lebih berusaha menggapai sesuatu. Tanpa di sadari lingkungan sekitar pun bisa menjadi musuh. Apalagi di saat sekarang sudah banyak terjadi begal di jalan-jalan. Itu terjadi tentu saja ada yang faktor yang mendukung baik itu internal maupun eksternal. Faktor internal itu bisa saja karena tuntutan hidup, faktor eksternal bisa saja karen paksaan ataupun dorongan di lingkungan seseorang tersebut.
Hal tersebut lah menuntut kita harus lebih berhati-hati dan mengasah skill yang ada. PPG Keputrian Manukan Yogyakarta, mengadakan sebuah seminar mengenai “Kemandirian” yang bertujuan untuk melatih mental berwirausaha dan untuk memperbesar wadah rezeki melalui usaha yang halal. “Nabi bersabda berdaganglah engkau karena 9 dari 10 bagian kehidupan ada dalam perdagangan,”ujar Megaroni Aprilian Doni Wardani selaku pembicara dalam seminar tersebut. Acara ini berlangsung di Manukan, Condong Catur, Yogyakarta.
Sapaan hangatnya Doni beliau adalah seorang pengusaha sukses yang merintis usahanya melalui sosial media sebut saja bisnis online. Beliau memberikan ilmunya kepada para generasi penerus keputrian mengenai membuka usaha tanpa banyak modal dan semua orang pun bisa melakukan hal tersebut yaitu melalui bisnis online. “Namun untuk menjadi pengusaha sukses itu butuh kesabaran dan kekuatan mental,”tambah Doni.
Para peserta pun begitu antusias mengikuti jalannya seminar. Bahkan mereka banyak bertanya mengenai bisnis online, tidak hanya bisnis online mengenai bisnis offline pun mereka begitu semangat. Majid sebagai moderator dalam seminar tersebut juga menambahkan pengalamannya dalam usaha berbisnis online.
Doni mengatakan sebelum berwirausaha yang dilakukan adalah kita harus bisa menvisualisasikan sebuah impian yang seperti apa diinginkan. Karena alam bawah sadar tidak bisa membedakan antara imajinasi atau kenyataan. “Jadi, saring informasi yang kita lihat dan kita dengar dan besarkan wadah rezekimu,” Doni menjelaskan. Diharapkan seminar ini dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh para generasi penerus. ( red : deby )