Pembinaan Satuan Komunitas (Sako) Persada Nusantara Cabang Bantul dilaksanakan merata mulai dari usia anak-anak sampai dengan usia remaja. Usia remaja sudah dilaksanakan pada bulan Maret 2015 dan kemarin baru saja dilaksanakan kegiatan Sako untuk usia anak-anak.
Gerakan kepramukaan sudah berjalan sejak dulu yaitu dilaksanakan di sekolah-sekolah yang mana dijadikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Namun, ada yang sedikit berbeda dengan kegiatan yang dilaksanakan di Bantul. Kegiatan kepramukaan digerakkan di masjid-masjid LDII dengan peserta pembinaan adalah para santri mulai dari usia anak-anak hingga dewasa.
Sako Sekawan Persada Nusantara Cabang Bantul yang telah digerakkan di Kabupaten Bantul ini mulai melaksanakan kegiatannya, sebelumnya telah dilaksanakan untuk usia remaja dan pada tanggal 07 Juni 2015 telah dilaksanakan kegiatan perlombaan untuk Pramuka Siaga di Gudep 18019-18020. Alek Rahmad Hasyi, SIP selaku Ketua Panitia dan Sekretaris Sakocab Bantul menyampaikan bahwa latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini adalah dalam rangka mensukseskan program kerja Sako untuk anak-anak usia Siaga. Alek menambahkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menciptakan kerukunan dan kekompakan antar Pramuka Siaga.
Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.00 yang diikuti kurang lebih 80 peserta Pramuka Siaga dan bertempat di Masjid Al-Mu’minun desa Piring Jepit, kelurahan Murtigading, kecamatan Sanden, kabupaten Bantul. Pramuka Siaga adalah anggota pramuka dengan usia 7-10 tahun. Dalam kegiatan tersebut, tidak hanya diikuti oleh usia Pramuka Siaga saja namun juga anak-anak usia Taman Kanak-kanak (TK) karena mereka juga antusias dalam acara tersebut.
Perlombaan yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut memiliki makna yang masing-masing berkaitan dengan semangat kepramukaan. Perlombaan tersebut antara lain sedot kertas, susun menara, tebak kata dan kapal layar yang secara keseluruhan memberikan pembinaan kepada anak-anak untuk bekerja sama yang baik antar tim, mewujudkan kerukunan, kekompakan, pengembangan emosional anak dan belajar menyusun strategi. Selain itu terdapat lomba sendok kelereng yang memiliki makna melatih kesabaran, konsentrasi dan keseimbangan anak. Lomba-lomba yang diselenggarakan mendapat antusias dari para peserta dan mereka semangat dalam mengikuti setiap perlombaan, hal ini diungkapkan pula oleh Safira Azzahra selaku salah satu peserta Pramuka Siaga.
Kegiatan diakhiri dengan pembagian hadiah kepada para pemenang setiap lomba dan dilanjutkan dengan foto bersama. “Saya sebagai perwakilan orang tua merasa senang dengan adanya kegiatan positif ini, karena anak-anak mempunyai kegiatan yang berbeda dan bisa menambah kekompakan dengan peserta lain, harapannya kegiatan ini dapat bersambung lagi” ungkap Ibu Tatik selaku perwakilan dari orang tua peserta.
Adanya kegiatan ini diharapkan kedepannya anak-anak dapat mengenal lebih kegiatan kepramukaan dan nilai-nilai yang terkandung dalam kepramukaan, sehingga anak mempunyai pengetahuan yang lebih luas dan mengenal lingkungan sosialnya sejak dini.