LDII Daerah Istimewa Yogyakarta Selamat Datang di Website Resmi LDII Daerah Istimewa Yogyakarta
Related Articles
[LDII DIY] Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Sewon kembali mengadakan penyembelihan hewan qurban pada Senin, 12 September 2016. Pemotongan hewan qurban diadakan di setiap tempat pengajian Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII di Sewon, antara lain: PAC LDII Pendowoharjo, PAC LDII Panggungharjo, PAC LDII Timbulharjo, dan PAC LDII Bangunharjo. Pelaksanaannya serentak seusai sholat Idul Adha 1437 H.
Lebih dari 15 ekor sapi dan kambing disembelih dan sekitar 800 bungkus daging qurban dibagikan. “Saya senang jumlah hewan qurban tahun ini meningkat dari tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa warga pengajian memahami betul tentang pentingnya melaksanakan ibadah qurban,” jelas Paidi selaku ketua PC LDII Sewon. Warga LDII, mulai dari kalangan bawah sampai atas sangat antusias dalam menyukseskan pengadaan hewan qurban, baik secara patungan maupun individu. Semua warga ikut andil, termasuk dalam penyembelihan qurban. Tahun ini sapi nakal menjadi kendala dalam penyembelihan hewan qurban. “Sapi nakal harus ditangani secara profesional agar tidak ada korban” ujar Siman, ketua PAC LDII Bangunharjo.
Ketua panitia penyembelihan qurban, Juni Pardono, menjelaskan bahwa daging qurban dibagikan kepada seluruh tetangga di sekitar masjid, para perangkat desa dan alim ulama. “Respon masyarakat sangat baik terhadap acara qurban yang kami adakan rutin setiap tahun ini. Masyarakat sekitar juga ikut membantu pelaksanaan qurban. Kami pun senang karena tetangga-tetangga turut membantu,” jelas Juni. Rangkaian acara qurban diakhiri dengan ramah tamah sambil makan siang bersama.
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sewon, H. Muslim Nawawi, event qurban yang diadakan oleh LDII berjalan cukup baik. Qurban merupakan media syiar. Qurban berasal dari kata Qoroba yang berarti mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai menetapi sunah Nabi Ibrahim A.S. H. Muslim juga menambahkan bahwa dalam sosial media qurban itu keren, namun bukan untuk keren- kerenan atau untuk gagah-gagahan. “Kita selalu dipantau oleh Allah. Apabila (qurban) disalahartikan sebagai ajang pamer, maka tidak akan mendapatkan pahala. Secara umum LDII sudah cukup baik ikut serta dalam menjaga ketentraman masyarakat dan diharapkan jangan sampai ikut-ikutan dengan Islam – Islam yang radikal,” tambah H. Muslim.
Heru Mulyono selaku Babinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Kecamatan Sewon yang juga hadir di sela-sela pelaksanaan qurban berpendapat bahwa LDII sudah bagus dan dianggap sebagai mitra kerja Polri dalam menjaga keamanan dan ketentraman bermasyarakat. “Kegiatan yang dibuat bagus, tidak nyleneh, dan di dalam masyarakat sudah bagus, tidak meresahkan, bahkan bisa saling membantu,” jelas Heru (LINES DIY: Eiwen)
mantaaap…
pc sewon jaya.. hehe