Yogyakarta (26/8) – Menindaklanjuti hasil Musyawarah Daerah (Musda) VII pada bulan Mei 2022 lalu, DPD LDII Kota Yogyakarta menggelar pengukuhan pengurus masa bakti 2022-2027. Pengukuhan berlangsung di Aula Kantor DPD LDII Kota Yogyakarta, Jalan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Kamis (25/8/2022) malam.
Pengurus baru DPD LDII Kota Yogyakarta yang dipimpin H. Herman Suherman, S.H., dikukuhkan Ketua DPW LDII DIY Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. Dalam arahannya, Atus berpesan agar pengurus baru memahami betul perannya masing-masing.
“Panjenengan hari ini didapuk menjadi pengurus DPD LDII Kota Yogyakarta tidak hanya sekedar tahu tapi harus sampai menghayati,” tandasnya.
Adapun program pemerintah seperti Gandeng Gendong, Atus meminta untuk mendukung program tersebut melalui program kerja pada masing-masing bagian. “Program pemerintah kota supaya menjadi perhatian, khususnya dalam bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, bila perlu bekerja sama dengan bagian Teknologi Informasi dan Telekomunikasi dengan pembuatan aplikasi,” pesan Atus.
Turut mendampingi Atus, Anggota Biro Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan H. Dody Irawan, S.E., Anggota Biro Pendidikan Keagamaan dan Dakwah Ustadz Endri Sulistyo dan Dewan Penasihat KH. Sudayat, S.Pd.
Menjawab pesan ketua DPW, H. Herman Suherman menyatakan siap melaksanakan dan mendukung program pemerintah. DPD LDII Kota Yogyakarta siap melaksanakan dan memperkuat arahan dengan memfungsikan dan mengaktifkan setiap bagian bagian di dalam organisasi yang ada.
“DPD kota juga akan berkontribusi pada program Gandeng Gendong dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bergotong-royong membantu warga lain yang masih mengalami kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama warga miskin agar lebih sejahtera,” ujar Herman.
Sementara KH. Sudayat turut berpesan melalui pengurus yang dikukuhkan untuk mengajak remaja LDII belajar dan menguasai berbagai macam Bahasa. “Remaja LDII paling tidak bisa menguasai berbagai bahasa, ada tempat dan sarana seperti pondok, itu bisa dimanfaatlan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, remaja LDII juga supaya dibekali dengan kemandirian, “Warga LDII yang mempunyai keahlian bisa saling membantu satu sama lain salah satunya dengan membuat tempat kursus,” pesannya.